Sabtu, 01 Mei 2010

1. Kurangi konsumsi makanan-makanan berkadar lemak tinggi.

2. Kurangi asupan kolesterol hingga kurang dari 200 miligram per hari, dengan mengurangi dan menghindari makanan-makanan berkolesterol tinggi.

3. Batasi asupan lemak hingga 25 sampai 35 persen dari total kalori yang masuk per hari.

4. Hindari konsumsi makanan cepat saji berlebihan.

5. Kulitilah ayam dan ikan sebelum dikonsumsi. Pilihlah daging tak berlemak untuk dikonsumsi dalamjumlah terbatas.

6. Olahlah ikan, ayam, atau daging dengan cara dipanggang atau direbus. Gunakan juga minyak sesedikit mungkin setiap kali mengolah makanan.

7. Gunakan produk rendah lemak, seperti susu skim atau yogur tanpa lemak.

8. Korelasi frekuensi makan dan kolesterol. Menurut suatu peneliatian, yang dilakukan seorang ilmuwan di Institute of Public Health Cambridge University, Inggris, juga menemukan adanya hubungan antara frekuensi makan dalam satu hari dengan kadar kolesterol darah. Menurut penelitian yang melibatkan 14.000 responden wanita/pria usia 45/75 tahun itu, kadisi ini juga berkaitan dengan berkurangnya risiko PJK 10-21%.

9. Pemilihan jenis makanan rendah kolesterol. Berbagai makanan tinggi kolesterol umumnya memang terasa nikmat di lidah. Namun, bila mengingat akibat yang ditimbulkan, sudah saatnya Anda mulai mencari alternatif makanan pengganti yang lebih baik, misalnya:

a) Daripada Kentang Goreng, lebih baik Kentang rebus dan sayur-sayuran;
b) Daripada Cokelat, lebih baik permen karet bebas gula (sugar free);
c) Daripada Gulai ikan, ayam goreng serta rendang, lebih baik ikan atau ayam bakar tanpa kulit;
d) Daripada Roti Tawar beroles mentega/selai kacang, lebih baik Roti tawar berpoles selai buah tanpa mentega;
e) Daripada Buah Kaleng, lebih baik buah-buahan segar;
f) Daripada Minuman ringan yang dikemas dalam kaleng dan es campur, lebih baik Teh atau jus apel;
g) Daripada Puding susu dengan saus vanila, lebih baik puding tanpa susu dgn saus buah;
h) Daripada Susu atau Ice Cream, lebih baik Yogurt atau susu non lemak/susu kedelai;
i) Daripada Kue, biskuit dan makanan manis, lebih baik pisang atau ubi rebus

PENYAKIT ASAM URAT


Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Kesimpulan singkat tentang asam urat

Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar